
Fhoto : Desi Guswita SE, Anggota DPRD Komisi I Kabupaten Kuantan Singingi dari Fraksi PKB, Secara langsung menemui ibunda korban balita Penganiayaan di rumah kontrakannya yang sangat sederhana.
TEMPORIAU.co Kuansing – Desi Guswita SE anggota DPRD Komisi I Kabupaten Kuantan Singingi dari Fraksi PKB secara langsung menemui ibunda korban balita yang masih dalam keadaan sangat berduka atas kejadian menimpa anak perempuan balitanya yang telah meninggal dunia, Kuat dugaan akibat korban penganiayaan kejam oleh pengasuh balitanya sendiri pada beberapa hari yang lalu, Selasa (17/06/2025) Sore.
Ketika Desi Guswita anggota DPRD Kuansing Komisi I dari Fraksi PKB ini mendengar dan mengetahui informasi peristiwa tersebut pada 14 Juni 2025 seketika itu juga Desi Langsung angkat bicara pada waktu itu dan menyatakan kekesalan dan kemarahannya atas kejadian yang telah menimpa balita yang bernama Ziva Ramadhani tersebut, Serta menegaskan akan selalu mengawasi Kasus ini hingga tuntas.

Fhoto : Desi Guswita SE, Ketika Mendengarkan Curahan isi Hati ibunda korban balita penganiayaan secara langsung, Dimulai dari Kisah anak balitanya riang gembira dalam keadaan sehat hingga akhir Hidup Balita Kesayangannya.
Ziva Ramadhani merupakan Balita korban kebringasan dan kekejaman dari pengasuhnya sendiri yang sudah sangat dipercayakan oleh ibu kandung balita tersebut yang ternyata juga merupakan teman sangat akrab ibunya, Serta karena sudah merasa sangat yakin dan percaya dalam mengasuh balita dan anaknya yang masih bayi.
Akan tetapi ibu Ziva Ramadhani tidak menyangka hal tersebut akan menimbulkan kemalangan bagi balitanya hingga mengakibatkan kematian terhadap Ziva Ramadani yang masih sangat balita, Diduga akibat kebringasan dan kekejaman pengasuh kepercayaannya tersebut hingga tewas.
Peristiwa yang sangat miris ini, Membuat anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kuantan Singingi dari Fraksi PKB yang bernama Desi Guswita sangat terdorong hati nuraninya untuk mendatangi dan menemui secara langsung ibu balita korban penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia pada balitanya tersebut secara langsung.
Dalam kesempatannya bertemu dengan ibunda dari balita Ziva Ramadhani korban penganiayaan tersebut, Desi Guswita banyak mendengarkan curahan isi hati ibunda korban itu secara langsung, Dimulai dari awal anak balitanya riang gembira dalam keadaan sehat hingga akhir anak balitanya tewas.
Dengan berlinang air mata, Ibunda korban juga menceritakan bahwa kuat dugaan anak balita perempuannya telah menjadi korban penganiayaan keji bahkan sampai kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh pengasuhnya sendiri setelah berkeyakinan melihat berdasar hasil Autopsi ada banyaknya memar di sekujur badan serta memar dan berdarah di kemaluan anak balita tercintanya.
Lanjut dalam pertemuannya dengan ibu korban, Desi Guswita juga memberikan suport berupa dukungan, Semangat, Baik itu dalam bentuk moril maupun finansial yang bertujuan agar dapat meringankan duka yang sedang di alami oleh ibu korban serta menguatkan kembali semangatnya.
Kepada awak media, Desi Guswita menjelaskan, Bahwa Kedatangannya kali ini dengan bermaksud untuk menemui ibunda Balita Korban penganiayaan yang tengah berduka tersebut guna mencurahkan perasaan hatinya secara langsung sesama wanita, Serta juga sebagai Anggota Komisi I DPRD Kuansing yang harus cepat tanggap dalam hal kemanusiaan.
Dihadapan awak media, Dengan nada geram Desi menegaskan :
“” Saya gak peduli meskipun korban bukan berada di dapil saya. Tetapi sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dan rasa kemanusiaan untuk menegakkan keadilan tidak harus melihat dari dapil.” Kata Desi Guswita.
Anggota Komisi I dari Fraksi PKB tersebut juga meminta kepada penegak hukum agar dapat menghukum pelaku beserta segala yang terlibat didalamnya dengan hukuman seberat beratnya dan seadil adilnya.
Dihadapan ibu balita Ziva Ramadhani yang masih merasakan duka yang mendalam, Desi Guswita juga menyampaikan :
“” Saya berjanji akan selalu mengawasi dan selalu terus berupaya dalam mengawal kasus ini hingga tuntas.” Pungkas Desi.
Dalam kesempatan itu juga, Desi Guswita juga kembali menghimbau dan mengingatkan kepada setiap orang tua yang memiliki anak anak masih kecil agar jauh lebih berhati hati dalam setiap menitipkan anak serta agar selalu mengawasi mereka dengan sangat ketat dan waspada, Hingga peristiwa memilukan ini tidak terulang lagi di Kabupaten Kuantan Singingi.” Terangnya.***
Editor :
Frenky Roby Wahyudi,SH