Lahan PT OSM Jadikan Penampungan Limbah Hasil Olahan CPO Disorot Mencemari lingkungan, Manajemen Perusahaan Dikonfirmasi “Bungkam”

DUMAI, TEMPORIAU.co – Beberapa media online di Kota Dumai hangat menyoroti adanya lahan sekitar 2 (dua) hektar dijadikan penumpukan atau penampungan residu atau limbah hasil akhir pengolahan CPO.

Lokasi penampungan limbah itu disebut milik PT Oleokimia Sejahtera Mas (OSM) lokasinya berada di Kelurahan Lubuk Gaung, RT 09, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Lokasi media penumpukan residu atau limbah hasil pengolahan CPO ini menjadi sorotan publik dan tengah hangat diperbincangkan sebagaimana dirilis dirmanews.com karena penampungan limbah tersebut diduga telah cemari lingkungan sekitar.

Residu atau limbah hasil pengolahan CPO yang ditumpuk di lahan PT OSM dimaksud disebut-sebut milik PT Ecooils Jaya Indonesia. Dimana lokasi perusahaan ini berada di Jalan Raya Nerbit Kecil, Kelurahan Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau.

Sebagaimana dikutip dari laman cemplung.com, PT Ecooils Jaya Indonesia disebutkan, perusahaan ini adalah sebagai perusahaan pengolahan limbah kelapa sawit atau perusahaan daur ulang residu kelapa sawit.

Dari usaha daur ulang atau recycling-nya, perusahaan ini menghasilkan produk berupa SBE oil (untuk pakan ternak), bio-degradable lubricants (pelumas industri baja), palm fatty acid cistillate (bahan sabun), dan formulated liquid fats (bahan baku pakan ayam).

Namun terkait pemberitaan dirmanews.com, residu atau limbah yang ditumpuk di lokasi PT OSM disebut telah berujung berdampak buruk pada lingkungan sekitar lokasi penumpukan seperti aliran air sungai dan sumur warga sekitar.

Terkait hal lokasi penumpukan limbah yang menjadi sorotan publik disebut telah mencemari lingkungan sekitar lokasi penumpukan, namun soal kebenarannya, media ini mencoba konfirmasi pihak PT Oleokimia Sejahtera Mas, akan tetapi hingga berita ini di rilis belum ada jawaban.

Demikian management PT Ecooils Jaya Indonesia (EJI), Lubuk Gaung Sungai Sembilan Kota Dumai, Sofyan, juga dikonfirmasi terkait kebenaran isi berita sejumlah media soal lokasi kebenaran penumpukan limbah disebut berujung mencemari lingkungan sekitar lokasi penumpukan, juga belum ada jawaban.

Manajemen PT EJI, Sofyan dikonfirmasi singkat lewat nomor WhatsAppnya, Rabu (14/8/2024), nomor WhatsAppnya sudah contang biru bertanda sudah dibaca, namun hingga berita ini diangkat, Sofyan belum menanggapi alias “bungkam”.**

Penulis : Tambunan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *